Seumur Hidup Tidak Boleh Keluar Rumah, Oleh Keluarga Sang Ayah

LIKENEWS01servoir Dogs, dengan kacamata hitam, kemeja putih, jas dan dasi hitam, sangat mirip dengan pencuri di film dari Quentin Tarantino.
Mungkin mereka terlihat seperti sekelompok anak muda yang ingin terlihat keren.
Namun ada alasan mengagetkan kenapa 6 orang kakak-beradik dari keluarga Angulo ini sangat senang dengan penjahat tersebut.

Daily Mail
Hal ini juga sama halnya dengan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat kostum Batman dari kardus dan karpet yoga tua, dan kenapa sebuah Aston Martin masih menjadi perdebatan yang serius di antara mereka karena James Bond.
Cerita aneh dari keluarga yang tinggal New York ini tidak pernah diperbolehkan keluar dari rumahnya bahkan ke halaman rumah mereka sekalipun.

Daily Mail
Kakak-beradik Angulo yang terdiri dari Bhagavan, 23, si kembar Govinda dan Narayana, 22, Mukunda, 20, Krisna, 18, Jagadesh 17 serta putri satu-satunya Visnu tinggal bersama orang tuanya di sebuah apartemen 4 kamar di Manhattan Lower East Side.
Ayah mereka Oscar, mengunci pintu depan dan tidak ada yang diperbolehkan keluar.
Di homeschool oleh ibu mereka, karena hal tersebutlah kenapa mereka sangat suka mengikuti gaya-gaya di film, karena itulah satu-satunya cara bagi mereka untuk melihat dunia luar.
Kisah keluarga Angulo ini bahkan dijadikan sebuah film dokumenter, The Wolfpack, dari sutradara Crystal Moselle.

Daily Mail
Selama 14 tahun, enam laki-laki dan seorang perempuan tertua tidak pernah keluar dari apartemen tersebut.
Dipenjara oleh ketakutan dan kejam, ayahnya ingin melindungi mereka dari kengerian kehidupan modern, keberadaan mereka bahkan tidak diketahui oleh tetangga mereka.
Ibu mereka pun dikunci juga, dan pada saat kunjungan keluarga pun, anak-anak tersebut tidak diperbolehkan kontak mata, apalagi berbicara.
Hal yang terjadi di keluarga Angulo menjadi kasus ekstrim dari perlindungan berlebihan dari orang tua karena kenyataannya anak-anaknya diputus dari kehidupan sesungguhnya.

Daily Mail
Mereka hanya diperbolehkan melihat keluar jendela dan menonton 5000 film DVD dan video.
Anak-anak ini akan menonton satu demi satu, dan duduk di matras rumahnya.
Walau ayahnya tidak melarang menonton TV, mereka diperingatkan untuk tidak percaya apa yang mereka lihat, dan mereka lebih memilih film sebagai pelarian mereka.

Daily Mail
Kisah hidup mereka yang aneh ini dibuka oleh sebuah film dokumenter bernama The Wolfpack.
Dokumenter ini memenangkan penghargaan Grand Jury pada Sundance Film Festival di Utah pada tahun 2015.

Daily Mail
6 saudara dan ibunya Susanne mengikuti premiere dari film ini.
Sedangkan kakak tertua perempuan yang mengalami permasalahan perkembangan tidak bisa hadir.
Cerita ini muncul pada tahun 2010, saat Moselle bertemu dengan anak Angulo yang pada saat itu berusia antara 11 dan 18 tahun dan melarikan diri ke dunia luar.
Moselle menjelaskan saat pertama kali melihat mereka, di First Avenue, saat mereka berjalan berkelompok, menggunakan kacamata.
Penampilan mereka terinspirasi dari film Reservoir Dogs.
Moselle mengatakan: "AKu merasa seperti menemukan suku yang hilang, namun, bukan diujung dunia tetapi berada di jalanan Manhattan."
Anak-anak ini mengaku semua pelajaran hidup mereka dapatkan dari film terutama tentang moralitas.
"Kami belajar mengenai keluarga dari film seperti The Godfather," ucap Govinda.
Mereka menyukai film seperti Tarantino, Christopher Nolan, David Lynch dan Martin Scorsese.
Walau begitu, mereka begitu polos karena hanya belajar kehidupan dari film-film tersebut.
"Kekurangan dari semua film tersebut bahwa mereka seperti terformula yang sama," ucap Crystal Mosselle.
"Kehidupan sesungguhnya berbeda. di kehidupan sesungguhnya, perempuan tidak selalu menyakiti hatimu. Para pria masih berusaha untuk memahami hal itu."
Walau begitu mereka tidak sinis dengan kehidupan sesungguhnya.
"(Film) mengajarkan kami bahwa manusia kompleks dan manusia banyak kurangnya," ucap Narayana. "Namun banyak yang lebih cantik di dunia ini, yang harus kita cari."
Pada tahun 2010, Mukunda memutuskan untuk pergi dari rumah.
"Hal ini aku sadari saat berusia remaja dan aku merasa kami hidup dengan berbeda dengan orang lain," Mukunda memberitahu Moselle.
"Kami merasa ingin tahu, dan hal itu terus tumbuh. satu pagi, aku terbangun dan memutuskan untuk pergi saat ayahku pergi belanja."
Dan sejak saat itu, Moselle dipercaya oleh keluarga tersebut dan jadilah film The WOlfpack tersebut.
Saat ini anak-anak tersebut sudah bisa keluar rumah.
Banyak orang yang mempertahankan Oscar sang ayah yang melakukan hal ini karena memang ingin melindungi anak-anaknya.
"Kami tidak membencinya (Oscar), namun memang ini bukanlah cara yang baik untuk membesarkan anak," ucap Mukunda. "Kami tidak melihat kebelakang dengan penyesalan."
Mereka masih senang menonton film, ia menambahkan, "Dan yang terbaik kami menyaksikan diri kami di bioskop!
(Dimas Setiawan Hutomo/TribunStyle)

No comments:

Post a Comment

© Copyright 2015. Website by Way2themes - Published By Gooyaabi Templates